remember this

KETIKA

Ketika mentari tak secerah dulu
Ketika bulan tak lagi tersenyum padaku
Tak ada lagi pesona keindahan untuk diriku..

Ketika langit yang terang menjadi gelap gulita
Ketika angin tak bertiup kembali
Seperti itulah hatiku yang kau tinggalkan..

Sakit, perih, sedih selalu aku rasakan ketika mengingatmu
Tapi, ketika aku tak mengingatmu barang sedetik pun, jantungku terasa berhenti berdetak
Tahukah kau wahai bintang kecilku..
Betapa besar cintaku padamu
Sampai kapan pundan tak akan pernah berubah..

Mimpi, keyakinan dan harapan yang tlah terucap
Tak akan pernah aku tertarik kembali
Seperti halnya oksigen yang dibutuhkan manusia untuk bernafas
Mimpi, keyakinan dan harapan itu adalah nyawa bagiku..

Tak pernah terbayangkan olehku
Ketika semua itu kau hilangkan dari pikiranmu
Semua pertanyaan akan langsung menghujam jantungku..
Mampukah aku bertahan??
Mampukah aku hidup??
Untuk apa aku disini??
Masih adakah senyuman itu untukku??

Sungguh, aku tak mengharapkan itu terjadi
Ketika aku berjanji tak akan melupakan dan menggantimu dengan orang lain
Sampai kapan pun janji itu tetap terukir indah di dalam hatiku

Tak ada yang bisa menggantikan dirimu dihatiku..
Tak ada yang bisa mengisi ruang kosong hatiku selain dirimu..
Aku mencintaimu, karena aku mencintaimu..
Tak perlu alasan lainuntuk mencintaimu sepenuh hatiku...

Malaikat Hati ku

Semilir angin berhembus dimalam hari
Membawaku masuk ke dalam khayalan
Khayalan dimana aku bertemu dengan seorang malaikat
Malaikat itu selalu tersenyum dan memberikan kesejukkan kepadaku


Tapi, didunia nyataku, kau laksana pelita yangmenyinari kegelapan
Yang selalu memberikan sepercik cahaya harapan
Kau selalu memberikanku semangat untuk menatap hidup yang bermakna

Jangan pernah kau meninggalkanku
Tetaplah menjadi malaikat hatiku 

the green jacket

Aku mempunyai sebuah jaket yang sampai sekarang masih sering aku pakai, setiap kali hujan datang ataupun di saat matahari memancarkan panas yang terik. Jaket ini aku dapatkan ketika aku masih duduk di bangku SMA, saat itu seperti biasanya, setelah azan ashar memanggil, aku bergegas ke arah parkiran motor untuk mengambil motor kesayangan ku tentunya, dari sela mobil yang sibuk mencari tempat parkir, aku melihat seorang wanita yang dengan tenang dan nampak sabar menanti sesuatu, tanpa sadar beberapa saat kami mulai saling menatap dan mengeluarkan senyum yang mengandung banyak arti, yaa wanita itu adalah pacarku, pacar yang benar-benar aku sayangi. Dengan cepat aku segera mengeluarkan motorku dari parkiran, tak tega rasanya melihat Dia begitu lama menunggu.

Sejurus kemudian aku telah berada didepannya dengan sepeda motor yang masih aku naiki, "hi, udah lama bunda nunggunya? " sapa ku, (bunda merupakan panggilan yang aku berikan untuknya), "lumayan" jawabnya sambil melontarkan senyuman yang begitu indahnya, tanpa diberikan aba-aba dia langsung menaiki motorku. Tak lama kemudian sampailah kami di tempat dimana Dia tinggal, karena memang tempatnya tinggal tidak lah jauh dari sekolah kami. "tunggu sebentar yah" ucapnya. Tak lama aku menunggu, dia sudah keluar dari rumah sambil membawa sebuah jaket berwarna hijau. "ini jaket buat ayah" (ayah adalah panggilan buat aku), "ha?" "untuk apa?", "aku kan sedang tidak ulang tahun?" sambungku bingung. "bukan karena ulang tahun kok yah", kan sekarang musimnya lagi gak jelas, jadi bisa yah pake kalo cuacanya hujan atau panas", "lagian sayang seneng warna hijaukan" jawabnya, lagi-lagi senyuman itu membuatku bertekuk lutut. Dan aku pun menerima jaket itu dengan suka cita.

Kalian tahu kenapa aku sangat menjaga dan menyukai jaket hijau ini?? bukan karena harganya yang mahal ataupun karena merk-nya yang terkenal, tapi karena orang yang memberikannya kepadaku, perhatian yang dia tunjukkan dengan memberikanku jaket itu, hingga perjuangannya membelikan jaket itu untuk ku. Merupakan harga yang jauh lebih mahal, oleh karena itu aku akan terus menjaga barang yang aku sayangi.

Mungkin agak kekanak-kanakan ataupun nampak terlalu cengeng, tapi bukankah orang akan melakukan apa pun untuk menjaga sesuatu yang dia sayangi.